1. Helvetica, Helvetica Neue, Arial
Font Helveticadiciptakan oleh seorang designer Swiss pada 50 tahun yang lalu, Helvetica adalah salah satu font yang paling sering digunakan secara luas untuk kategori typefaces sans-serif. Banyak sekali perusahaan terkenal seperti American Airlines, Lufthansa, dan Toyota yang memilih font ini untuk kebutuhan branding perusahaan. Terdapat banyak variasi Helvetica ketika pada tahun 1983, Linotype mengeluarkan font Helvetica Neue yang menghasilkan jenis Helvetica dengan gaya yang lebih tersusun secara struktural. Banyak yang menganggap bahwa Arial, yang didesain lebih dari 30 tahun setelah Helvetica, merupakan font tiruan Helvetica. Tetapi kemudian disadari bahwa Arial ternyata lebih memiliki banyak kesamaan dengan Univers dibandingkan dengan Helvetica.
2. Verdana
Verdana didesain secara khusus untuk Microsoft pada tahun 1996 dengan tujuan untuk dapat lebih mudah dibaca pada ukuran minimum di layar komputer. Tidak adanya elemen serif, proporsinya yang lebar dan spasi huruf yang bebas membuat font ini sangat memenuhi syarat untuk digunakan dalam website.
3. Georgia
Georgia adalah font lain yang dipesan khusus oleh Microsoft pada tahun 1993, dimana font ini memiliki banyak persamaan dengan Times New Roman, namun perbedaan mendasar diantara keduanya adalah Georgia berukuran lebih besar secara umum. Sangat bagus digunakan untuk ukuran kecil maupun besar, dan seringkali menjadi pilihan di kalangan web designer sebagai pengganti untuk penggunaan font Times New Roman yang sudah tidak menjadi trend lagi.
4. Trebuchet MS
Trebuchet MS juga merupakan font resmi yang digunakan oleh Microsoft dan menjadi “web design font terbaik” pada tahun 1996. Terlihat sangat bagus ketika digunakan untuk Header dengan ukuran font yang besar. Vivien menggunakan font ini dalam blognya: Inspiration Bit.
5. Century Gothic
Century Gothic disebut juga dengan font jenis sans-serif yang bentuknya “geometris”, didesain pada tahun 1991, Century Gothic memiliki kesamaan dengan Avant Garde Gothic. Baik untuk header, namun Vivien tidak merekomendasikan font ini untuk keperluan sub title di dalam body text.
6. Lucida Sans Unicode, Lucida Grande
Lucida Grande adalah font yang digunakan pada seluruh Sistem Operasi Macintosh, walaupun demikian Lucida Sans Unicode juga merupakan font yang dipakai pada Sistem Operasi Windows. Keduanya termasuk pada jenis sans-serif yang sifatnya “humanist”, dimana font tersebut memiliki bentuk yang paling kaligrafis diantara keluarga sans-serif.
7. Palatino
Palatinodidesain oleh Herman Zapf pada tahun 1948 dengan tampilan bentuk huruf yang terinspirasi oleh era Renaissance. Beberapa dekade setelahnya, Microsoft mendistribusikan imitasi dari font tersebut dengan nama Book Antiqua yang dirancang oleh perusahaan Monotype.
8. Garamond, Baskerville, Caslon
Garamond dibuat khusus untuk seorang raja Perancis pada tahun 1540 dan dengan cepat digunakan oleh banyak orang untuk keperluan percetakan. Bagaimanapun juga, versi modern dari jenis font ini sebenarnya dipopulerkan oleh perusahaan Apple. Font ini digunakan dalam edisi hardcover buku Harry Potter dan sejarah singkat dari font ini dijelaskan dalam halaman terakhir pada buku tersebut:
Teks di dalam buku ini menggunakan font Adobe Garamond berukuran 12-point, suatu jenis font yang di desain oleh Claude Garamond pada abad ke enam belas, dan di desain ulang oleh Robert Slimbach pada tahun 1989.
Baskerville dirancang oleh John Baskerville pada tahun 1757 dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas bentuk font Caslon yang didesain oleh William Caslon.
9. Univers Condensed, Linotype Univers
Univers , seringkali menjadi rancu dengan Helvetica. Universe didesain oleh Adrian Frutiger pada tahun 1956. Frutiger menjadi terkenal karena ia menciptakan sistem klasifikasi font yang unik. Univers tanpa diragukan adalah font yang sangat bagus untuk dibaca pada jarak yang relatif jauh, oleh karena itu font ini digunakan oleh peruasahaan Swiss International Air Lines, Deutsche Bank dan untuk tombol keyboard pada komputer Apple.
10. Myriad Pro
Myriad Pro - dirancang terutama untuk Adobe System pada awal 90’an. Sejak tahun 2002, Myriad menjadi font resmi perusahaan Apple, menggantikan Apple Garamond. Myriad sangat bagus digunakan baik untuk kebutuhan percetakan dan typography web.
11. Rockwell
Rockwell tergolong dalam slab serif di dalam klasifikasi font, terutama karena “serifs-nya yang lepas dan memiliki tebal yang merata pada elemen horisontal huruf.” Font ini digunakan terutama untuk tujuan dekoratif dibandingkan untuk penggunaan body text yang ditulis dalam kalimat panjang.
12. Warnock Pro
Warnock Pro dinamakan demikian sesuai dengan nama belakang John Warnock, yang merupakan salah satu pendiri Adobe Systems Inc. Font tersebut menjadi jenis huruf yang paling disukai pada abad ke XXI.
13. FF DIN
“DIN” merupakan singkatan dari “Deutsche Industrie Norm” sebagai font standard industri bangsa Jerman, dirancang pada tahun 1995 oleh seorang desainer Belanda yang berdomisili di Hamburg, oleh karenanya font ini memiliki kesan yang modern.
14. Gotham
Gotham adalah font lain yang dirancang pada abad XXI. Bentuk font Gotham yang geometris dan ukuran tinggi huruf yang relatif besar membuatnya sangat mudah dibaca pada ukuran yang kecil.
15. Frutiger
Frutiger adalah font lain yang dirancang oleh Adrian Frutiger, namun kali ini ia menciptakannya untuk sebuah perusahaan yang baru berdiri pada tahun 1968, yaitu Charles De Gaulle International Aiport. Sangat mengherankan karena dibutuhkan waktu selama 7 tahun baginya untuk akhirnya dapat menyelesaikan desain font tersebut. Wikipedia menyebutkan bahwa “Frutiger adalah font paling laris dijual oleh perusahaan Linotype saat ini”.
16. Dax Regular
Dax Regular adalah salah satu font terbaru di abad ke XXI, namun menjadi sangat populer di dalam dunia periklanan dan marketing. Seringkali digunakan oleh UPS, dan juga digunakan untuk kebutuhan branding New Democratic Party di negara Kanada.
Artikel ini adalah versi Indonesia dari artikel yang berjudul
16 Best-Loved Font Bits In Web Design
ditulis oleh: Vivien dalam blognya : Inspiration Bit